Call Center 500005

Call Centernya anak kreatif, inovatif, dan positif...


MENJADI presenter dengan konsep pendidikan merupakan pengalaman menarik bagi Indra Herlambang, 32. Setelah melewati proses casting, pria kelahiran 16 Maret ini berhasil menjadi pemandu acara pelajaran bahasa Inggris di Televisi Edukasimilik Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) yang ada dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). MENJADI presenter dengan konsep pendidikan merupakan pengalaman menarik bagi Indra Herlambang, 32.

Setelah melewati proses casting, pria kelahiran 16 Maret ini berhasil menjadi pemandu acara pelajaran bahasa Inggris di Televisi Edukasimilik Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) yang ada dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).

Awalnya Indra mengaku kesulitan, tapi setelah dijalankan, dia merasa memiliki tanggung jawab yang besar saat membawakan acara yang mengulas pelajaran untuk siswa SMP tersebut. ”Bahasa Inggris kan bukan bahasa ibu, saya perlu persiapan yang baik sebelum syuting,” kata presenter Insert ini.

Namun, pria yang mengawali karier sebagai penyiar radio di Bandung ini, juga tidak menampik jika peran di acara tersebut banyak membantunya. ”Acara ini bukan sekadar tontonan, juga memberikan pelajaran yang akan diingat banyak orang.

Jadi kalau salah, repot juga,” tutur Indra yang sering berperan dalam acara komedi ini. Meski mengaku mendapat naskah dari Pustekom, Indra tak jarang memberikan tambahan soal materi yang akan disampaikannya.

Dalam acara tersebut, Indra mengupas berbagai teori bahasa Inggris berupa grammar, vocabulary, tenses yangdiselingi dengan games. Agar ilmu yang diberikan dapat diterima dengan baik, Indra tidak saja memperhatikan intonasi ketika berbicara.

Gaya santai pun dia tunjukkan dengan body language, ekspresi, dan wardrobeyang ia kenakan. ”Acara ini konsepnya belajar, tapi menyenangkan agar tidak terlihat seperti mengajar. Saya punya trik seperti itu,” tutur pria lulusan Desain Komunikasi Visual ITB ini.

Kemasan acara, menurut Indra, menjadi faktor penentu keefektifan acara tersebut. ”Saat ini banyak program pendidikan disiarkan di televisi, tapi saya melihat kemasannya kurang maksimal, jadi acara tersebut kurang mendapatkan perhatian,” kata Indra.(sri noviarni/MG-18)


http://www.seputar-indonesia.com

0 comments

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)